PART 2
Dzikir adalah menyebut Allah dengan membaca tasbih, tahlil, tahmid, taqdus, takbir, haugalah, hasabah, basmalah, Al-Qur'an Karim, dan membaca do'a-do'a yang Matsuri dari Rasulullah.
Dzikir kepada Allah bukan hanya lafazh yang dilafazhkan dengan lidah saja, tetapi kesadaran yang terdapat didalam hati dilafazhkan atau tidak dilafazhkan dan merasa dengan Allah dan wujudNya.
Kesadaran dan perasaan demikian menimbulkan kesan atau pengaruh yang membawa kepada keta'atan pada batasnya yang paling dekat. Maka dengan Dzikir itulah manusia akan dapat mengembalikan kesadarannya.
Maka Dzikir sangat cocok untuk pecandu Narkoba, karena dengan Dzikir pecandu akan bisa kembali kesadarannya. Dalam Dzikir yang disebut-sebuta adalah nama-nama Allah dan kalimat yang baik akan membantu kesadarannya serta Allah pun ikut membantu karena namanya selalu disebut.
Lalu Do'a, yang berati permintaan atau permohonan manusia kepada Allah untuk mendapat kebaikan didunia dan keselamatan di akhirat. Doa merupakan kesempatan manusia untuk mencurahkan hatinya kepada Allah, menyatakan kerinduan, ketakutan, dan kebutuhannya kepada Allah.
Doa berperan dalam kesembuhan, karena doa yang banyak diartikan sebagai dialoq, penyerahan, dan permohonan tulus kepada Allah, penting dilakukan supaya terjadi sinergi yang melibatkan Allah, pecandu, penyembuh, dan ilmu pengetahuan demi kesembuhan total. Keadaan psikologis yang tidak normal akibat kecanduan Narkoba merupakan faktor yang sangat penting untuk diatasidalam proses penyembuhan.
Sedangkan Uzlah adalah mengasingkan diri, yaitu mengasingkan diri dari pergaulan dengan masyarakat, yaitu menghindari tempat-tempat yang mungkinkan pecandu jatuh/slip lagi serta melatih jiwa dengan ibadah, dzikir, doa, dan tafakur tentang kebesaran Allah dalam mendekatkan diri kepada-Nya.
Uzlah dilakukan untuk memperoleh kejernihan tentang diri dan masyarakat sekitar, sehingga kita tidak terlibat dalam kehidupan sehari hari. Dengan begitu manusia akan mampu merenung tentang diri dan masyarakat secara jujur.
Uzlah ini didefinisikan dengan Al-Tafarruq 'an al- Khaliq (memisahkan diri dari mahkluk lain), yaitu ketika pecandu ingin disembuhkan, maka dia harus dipisahkan dari dunia Narkoba agar dia tidak lagi mengunakan Narkoba kembali. Pemisahan ini bertujuan untuk manjauhkan/memutus mata rantai peredaran gelap Narkoba dan agar tidak mengunakan kembali.
Comments